Lirik Lagu & Puisi.

Biduk ini..terhuyung akibat terpaan gelombang
dasyat yang silih berganti.
Duhai..biduk ini lepas dari kendaliku.

Second chief officer..harusnya kau ada disini
membantuku memegang kendali ini..
bukan sumpah serapahmu..yang sangat tajam..
bahkan tajam menghujam lubuk hati seekor anjing.
pemilik namanya sekalipun..

Second chief officer..bukan badai yang
yang membuat aku limbung..tapi hujaman
serapahmu yang membuatku oleng..
sekali..dua kali..tiga kali...empat kali..
aku terhuyung tak punya pilihan..

Second chief officer..aku perlu menyembuhkan lukaku..
kuserahkan kapal ini padamu..
aku tahu kau hanya marah sesaat..seperti
kebiasaammu yang sudah-sudah..tapi kali ini
kau telah menjatuhkannya..aku sudah
memaafkanmu..tetapi pedoman
yang telah hancur berkeping-keping ini
mengharuskan aku pergi..aku harus pergi.

16 Februari 2009,hadiah terpahit
sekaligus terindah..
Luka ini sangat sakit..tapi sisi lain
jantung ini terasa tentram..mungkin ini pertanda akhir
hujaman demi hujaman badai selama ini.

Badai dan gelombang masih akan ada pada
setiap musim hujan.Tapi..semoga
bisa teratasi dipelayaranku tanpamu..
dipelayaran berikutnya..