Mimpiku disiang bolong.
"Ummati" suatu saat nanti engkau
banyak..tapi engkau bagai
bui ditengah lautan..
dipermainkan gelombang..
terombang ambing tak menentu.
Duhai..Baginda, aku suda melihat
kenyataan kegelisahanmu..
di mimpi siang bolongku.
Tidak terbesit keinginanku
untuk protes..tapi rasanya
tidak adil kalau tidak
membangunkan tidur panjang
saudara-saudaraku.
"Ummati".. engkau adalah
rahmat bagi seluruh alam.
Wahai..Baginda, apa menurutmu
saat ini, kami sudah melakukan
sesuai dengan amanahmu?..
hingga akhirnya, bumi..ikutan
murkah pada kami?..
"Ummati..ummati..ummati"..
Airmatamu tidak henti-hentinya mengalir
menangisi kami diakhir hayatmu. Kecintaanmu
terhadap kami..melintasi batasan zaman..bahkan
sampai akhir..
Baginda, aku bahagia mimpi ini
datang dimimpi siang bolongku.
Menjadi kehormatan sejati..jika
masuk dalam jajaran pasukanmu yang suci.
Baginda, apa ini hanya mimpi disiang bolong?..
"Syalam dan takzim ditujukan padamu, keluarga
dan para sahabat. " Wahai..kekasih Allah.
@ Mimpi.
Labels:
Dream,
Hikmah,
Renungan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment