Linangan Air Mata Ibu Kartini

Saturday, April 25, 2009 / Posted by Farid /


Dipelupuk mata sendu seorang Ibu..
Pelopor..pejuang..visioner
Ibu Kartini..berderai..
mengalir sendu..dalam kegetiran
senyum Beliau.

Apa senyum kebahagian yang tersungging
di bibir Beliau?
Entahlah..apa Beliau tersenyum haru
melihat kartini-kartini muda bernyanyi
riang gembira..menari penuh kemerdekaan?
belum tentu..

Makna kata suci petikan dari Al-qur'an..
Beliau tulis dengan tinta emas..dalam
Pending Emas.."Habis Gelap Terbitlah
Terang"..menunjukan pijakan berpikir Beliau.

"Wahai para Kartini muda.." kenapa
engkau tergadaikan..saat kemerdekaanmu
bisa engkau rengkuh?

Wahai para kartini muda,bagaimana engkau
tidak tersakiti kalau engkau tidak
bisa menghargai dirimu sendiri?

Wahai kartini muda..sadarkah engkau
betapa pilunya Ibu Kartini melihat tingkahmu..
seperti saat Hawa pertama kali sadar kalau
dia telah salah memakan buah khuldi?

Bagaimana kaum Adam akan menhormatimu
kalau engkau tidak bisa menghargai
dirimu?
Apa engkau tidak bisa menutupi
sekwildamu saat engkau di awasi
ribuan bahkan jutaan mata?

Bagaimana malingsia bisa menghargaimu..
bila cara berpakaian..dan lenggak-lenggokmu
menunjukan hargamu?

Wahai..kartini-kartini muda..engkau adalah
cerminan Bangsa berpenduduk Muslim terbesar ini.
Jangan buat Ibu Kartini justru malu dengan
tingkahmu.

Sadarlah wahai para kartini..busanamu
menunjukan jiwamu..harusnya busanamu
untuk menutupi jiwamu..bukan untuk
sekedar penutup tubuhmu.

( Tetaplah berkarya wahai para kartini ).

@ Linangan Air Mata Ibu Kartini.

Labels: , ,

0 comments:

Post a Comment