menusuk tulang
Dalam derita sakitmu
di desiran dedaunan
berteman guyuran hujan lebat
dalam penerangan halilintar
di temani tiga empat pemuda
dalam kejaran mesiu
di antara desingan letupan bedil
engkau tetap bertahan
engkau tak bergeming
dalam ketidak pastian
dalam benakmu hanya
tergambar,senyum bahagia
merdeka berkecukupan
generasi penerusmu
namun kini hari ini
jiwa dan semangatmu
hanya tinggal polesan bibir
pikiranmu paradigmamu
belum juga tampak
dalam ketidak pastian
namun satu yang pasti
Jenderal Naga Bonar
masih mampu melihat
dari matamu.
Labels:
Renungan
Dalam derita sakitmu
di desiran dedaunan
berteman guyuran hujan lebat
dalam penerangan halilintar
di temani tiga empat pemuda
dalam kejaran mesiu
di antara desingan letupan bedil
engkau tetap bertahan
engkau tak bergeming
dalam ketidak pastian
dalam benakmu hanya
tergambar,senyum bahagia
merdeka berkecukupan
generasi penerusmu
namun kini hari ini
jiwa dan semangatmu
hanya tinggal polesan bibir
pikiranmu paradigmamu
belum juga tampak
dalam ketidak pastian
namun satu yang pasti
Jenderal Naga Bonar
masih mampu melihat
dari matamu.
0 comments:
Post a Comment